Wednesday 4 February 2015

Novel Romance Remaja

             Hai Teman-teman :D Kali ini saya akan memposting hasil karya saya dan teman-teman.
Ini adalah Novel Pertama saya bersama teman-teman, yaitu Desya, Pipit, dan Arum. Sebenarnya, ini adalah tugas dari guru bahasa Indonesia saya. Setiap siswa di suruh membuat cerpen, dan dijadikan satu dengan teman satu team menjadi buku, yah seperti novel gitu deh, hehe.
            Cerita dari masing-masing cerpen di novel ini basicnya bergenre romance. Dan menampilkan kisah percintaan remaja yang berbeda-beda setiap cerpennya. Cerpen pertama karya saya sendiri, yang berjudul Sapu Tangan Hati, cerpen itu sudah pernah saya posting juga. Dan yang kedua karya teman saya Desya Sulistyaningtyas yang berjudul I Get You, Summer Girl. yang ketiga karya Pipit Eka Septiani yang berjudul Missing You, dan yang terakhir karya Wahyuningrum yang berjudul Merah Delima. Latar tempat dari masing-masing cerpen berbeda-beda, ada yang berlatar Jepang, Korea, dan Indonesia. Pastinya ceritanya sangat menarik untuk dibaca!
            Penasaran bagaimana kisah percintaan remaja dalam novel ini ?
            Silakan Download Novelnya dalam bentuk file .doc di link dibawah ini :
           
            DOWNLOAD NOVEL PERCINTAAN REMAJA

Saturday 20 September 2014

Sapu Tangan Hati

Tema : Percintaan
Judul : Sapu Tangan Hati
Pengarang : Sofiatun
Latar tempat : Osaka (Jepang) dan Seoul (Korea Selatan)



            Cinta.. Apa sebenarnya cinta itu? Banyak orang mendefinisikan arti cinta, namun semuanya berbeda. Lantas apa definisi cinta sebenarnya? Cinta lebih dari sekedar rasa suka dan sayang. Cinta itu perasaan yang sangat tulus dari dalam hati yang tak memandang seseorang dari satu sisi saja. Tak ada yang tahu kapan cinta datang pada kita dan pergi menjauh dari kita. Saat cinta datang, jagalah perasaan itu dengan baik. Karena kau tak akan tahu,kapan cinta akan datang lagi atau tidak padamu.
“Yakk.. apa yang kau lakukan padaku??” teriak remaja berparas cantik pada seorang temannya
“Aishh kau ini pagi-pagi sudah melamun saja!! Ada apa sih, apakah ada masalah?” jawab teman remaja tersebut
“Tidak kok, tidak ada masalah.” Jawab remaja cantik tersebut
“Ya sudah deh. Yuk masuk kelas, sebentar lagi bel soalnya.” Ajak sang teman.
            Kimmi Keiko itulah nama remaja berparas cantik tersebut. Kimmi adalah sosok remaja yang ceria. Dia punya banyak sekali teman karena dia sangat ramah, salah satu teman yang paling dekat dengannya adalah Hyoran dan Ayumi, saking dekatnya mereka sudah seperti saudara. Walaupun ia bisa dibilang perempuan paling cantik di sekolahnya--Sekolah International Seoul --, namun ia sama sekali tidak sombong, ditambah pula dia sangat pintar dalam pelajaran.
            Suasana kelas pagi itu sangatlah riuh, sampai-sampai gendang telinga Kimmi hampir pecah. Seperti biasa jika kelas kosong, seperti itulah keadaan kelasnya. Kimmi sangat tidak nyaman dengan suasana seperti itu, akhirnya ia mengajak Hyoran dan Ayumi ke Perpustakaan untuk sekedar membaca novel ataupun komik.
“Hyo, Ay ke Perpus yuk! Di sini rame banget soalnya” ajak Kimmi pada kedua temannya.
“Oke.!” Jawab mereka kompak, mereka sangat tahu jika Kimmi tidak suka dengan kebisingan, jadi mereka langsung menyetujui permintaan teman karibnya tersebut.
            Perpustakaan adalah tempat pelarian Kimmi dan kedua teman karibnya itu jika keadaan kelas sudah tak terkendali. Di tempat itu pula Kimmi menemukan cinta pertamanya.  Kimmi senang sekali berada di Perpustakaan,  ia selalu berharap dapat bertemu dengan cinta pertamanya di tempat itu. Kim Jonhy  , siswa dua angkatan diatasnya dengan bidang keahlian Art of Music (Seni Musik) itu telah memikat hati Kimmi. Namun pemuda itu tidak membalas cintanya. Dua tahun  yang lalu pemuda itu telah lulus dan melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Sangat berat hati Kimmi kehilangan sosok yang sangat ia cintai.
Sebenarnya Kimmi adalah sosok yang sangat sulit untuk jatuh cinta,padahal banyak sekali yang ingin menjadi kekasihnya--karena ia berparas cantik dan baik hati-- ,sekalinya ia jatuh cinta, ia akan sangat sulit untuk melupakan perasaan itu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Seorang pemuda duduk di Cafetaria sembari memegang sebuah sapu tangan dengan bordiran berbentuk hati di tengah. Terlihat ia tersenyum saat memegang sapu tangan itu, seolah terjadi suatu hal yang membuatnya senang saat ia memperoleh sapu tangan itu.
“Hei awas ada ranting pohon yang jatuh, cepatlah menjauh” teriak anak kecil laki-laki itu, ia segera berlari menyelamatkan gadis kecil yang tengah mengambil sesuatu.
Dengan cepat anak laki-laki itu menarik gadis kecil itu agar tidak kejatuhan rating pohon yang jatuh. Namun ia tidak dapat menjaga keseimbangan tubuhnya hingga ia terjatuh, dan gadis kecil itupun ikut terjatuh menimpa si anak laki-laki.
“aww..” rintih si anak laki-laki
“ahh maafkan aku, aku benar-benar minta maaf, karena diriku kau jadi terluka seperti ini. Terima kasih telah menyelamatkanku” ucap gadis kecil itu. Dia kemudian membalut luka di siku mungil anak laki-laki itu dengan sapu tangan miliknya.
“Tidak apa-apa, kau tadi sudah aku peringatkan namun sepertinya kau tidak mendengarnya. Oh ya, namaku Shinichi. Namamu siapa?” tanya anak laki-laki tadi yang ternyata bernama Shinichi
“Umm namaku...” belum selesai gadis kecil itu menjawab, ia sudah dipanggil ibunya. Ia segera berlari menemui ibunya, sampai lupa berpamitan dengan Shinichi.
‘Manis sekali dia. Semoga aku dapat bertemu kembali dengannya” Batin Shinichi sembari melihat tangannya yang terbalut oleh sapu tangan milik gadis kecil itu.
 “Hoii ! Ada apa denganmu Shin ? Huft lagi-lagi gara-gara sapu tangan” ucap Heiji Hattori,teman Shinichi.
“Ahh tidak kok.” Jawabnya singkat sembari memasukkan sapu tangan itu kedalam tas selempangnya, lalu menyeruput kopi yang sudah dipesannya tadi.
“Oke lah, Aku sudah bisa menebak apa yang kau pikirkan tadi, pasti tentang si gadis kecil-mu yang manis itu kan?” ledek Hattori
“haha sepertinya kau sudah sangat hafal yah..” ucap Shinichi
“Oh ya, bagaimana rencanamu untuk pergi ke Seoul?” lanjutnya
“Ahh itu, aku jadi pergi ke sana. Aku kan sudah berjanji dengan Ayumi untuk bertemu dengannya, sekalian liburan juga kan. Lusa aku berangkat. Bagaimana denganmu apa kau jadi ikut denganku?” tanya Hattori
“Setelah aku pikir, aku ikut saja denganmu. Ini juga kan masih libur, sekalian refresing- menyegarkan pikiran. Dan sepertinya Seoul lebih menarik dibanding Osaka, hehe” ucap Shinichi
“Oh ya, soal temanmu yang bernama Ayumi itu, apakah dia teman dekatmu?” lanjut Shinichi
“Ahh tidak, dia hanya teman lama kok. Aku sangat merindukannya, makanya aku ingin bertemu dengannya kebetulan dia juga tinggal di Seoul” jawab Hattori dengan pipi yang agak memerah
Shinichi dan Hattori adalah teman yang sangat dekat, mungkin bisa dibilang sahabat karib. Mereka berencana untuk berlibur ke Seoul, hanya sekedar untuk menyegarkan otak agar pikiran kembali jernih dan juga Hattori ingin menemui teman lamanya disana, mungkin lebih tepatnya teman dekat lama-nya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
“Ay, apakah temanmu yang dari Osaka itu jadi kesini?” tanya Kimmi pada Ayumi ditengah keseriusan mereka membaca novel
“Ahh itu, ya jadi kok. Lusa dia akan kesini.” Jawab Ayumi sambil terseyum malu
“Ciee..jadi ga sabar lihat temanmu itu. Sepertinya kau menyukainya ya?” tebak Hyoran
“Ahh kau ini apaan sih Hyo! aku tidak menyukainya kok, aku kan sudah bilang berkali-kali dia itu hanya teman lama ku.” Jawab Ayumi cemberut dengan pipinya yang agak merona.
“Oh ya kalian mau tidak menemaniku untuk bertemu dengannya?” lanjut Ayumi
“Ahh tidak mau! Nanti kita malah mengganggu kalian lagi” ledek Hyoran lagi
“Ahh Hyoran kau ini menyebalkan sekali sih” kesal Ayumi dengan pipinya yang semakin merona
“Haha sudahlah Hyo, lihat pipi Ayumi sudah seperti udang rebus, jangan kau ledek terus. Iya Ayumi sayang kita akan menemanimu kok, jangan ngambek gitu dong.” Hibur Kimmi
‘Osaka ya..’ batin Kimmi.
Mereka melanjutkan aktivitas membaca novel kembali. Dan hari pun berlalu perlahan namun pasti. Hari yang ‘Special’ bagi Ayumi akhirnya tiba juga. Mereka bertiga khususnya Ayumi begitu bersemangat untuk segera bertemu dengan Hattori,teman lamanya.
 “Wah Korea sama seperti dulu. Sama-sama indah dan sejuk” kata Shinichi takjub
“Benar apa yang kau katakan. Di sini memang sangat indah” ucap Hattori
Shinichi dan Hattori telah sampai di Seoul. Mereka segera menuju ke tempat penginapan. Mereka yang sebelumnya juga pernah mengunjungi Seoul bahkan menetap di sana,merasa seperti mengenang masa-masa dulu. Sesampainya di tempat penginapan mereka beristirahat sejenak. Hingga tiba waktunya mereka bertemu dengan orang yang ingin mereka-tepatnya Hattori temui.
“Hattori kapan kau akan bertemu dengan teman lama mu itu?” tanya Shinichi
“Sekitar setengah jam lagi, jam 4 sore. Di Coffee Prince Cafe” jawab Hattori singkat
‘Seoul.. maaf ya’ batin Shinichi
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
“Jonhy oppa (kakak). Aku mencintaimu. Maaf aku tak seharusnya melakukan ini, tapi aku tak dapat menyembunyikan lebih dalam lagi perasaan ini” ucap seorang gadis cantik kepada Jonhy
“Kimmi..mengapa kau mencintaiku? Apa yang spesial dariku?” tanya Jonhy kepada gadis cantik tersebut-Kimmi-
“Umm aku tak tahu. Tiba-tiba perasaan ini datang padaku. Dan aku tak tahu harus berbuat apa lagi, perasaan ini sangat menyiksa. Maukah kau menjadi pacarku kak?” ucap Kimmi polos
“Kimmi.. aku tak pantas untukmu. Banyak laki-laki diluar sana yang lebih baik dariku. Maaf ya” jawab Jonhy dengan perasaan berat hati
“Ya tak apa kak. Aku sudah tahu bagaimana perasaanmu padaku, jadi sekarang aku bisa lebih mudah untuk membuang rasa cintaku padamu ini. Terimakasih kak” Jawab Kimmi dan berlalu meninggalkan Jonhy dengan perasaan yang begitu kacau.
‘Maaf Kimmi, aku sebenarnya juga menyukaimu, namun aku masih belum bisa menerimamu, karena aku masih berharap dapat bertemu dengan gadis kecilku itu.’ Batin Jonhy menyesal
“Hoiii!!! Jonhy, kau ini dari tadi melamun saja, ada apa sih?” tanya Hattori pada Jonhy
“Jonhy? Haha aku tidak apa-apa kok. Kenapa kau tiba-tiba memanggilku dengan Jonhy?” tanya Jonhy
“Lho Jonhy itu kan memang nama aslimu, sedangkan Shinichi adalah namamu di Jepang. Dan karena kita sekarang berada di tempat kelahiranmu, jadi tak masalah kan aku memanggilmu dengan Jonhy?” ucap Hattori pada Jonhy
“Oke lah terserah dirimu saja. Oh ya kau rapi sekali mau kemana?” tanya Jonhy
“Haish kau ini!! Lihat jam sekarang! Bukannya siap-siap malah melamun aja!” ucap Hattori setelah menjitak kepala Jonhy
“Aww... Iya deh maaf, ya sudah aku siap-siap dulu ya, hehe” ucap Jonhy santai
            Mereka pun berangkat menuju tempat tujuan. Mereka menyusuri jalanan Korea, mereka sangat menikmati suasana Seoul pada sore itu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
“Wahh suasana sore ini sungguh indah.“takjub Hyoran
“Benar Hyo, sore ini Seoul benar-benar indah sekali” ucap Kimmi
Di sisi lain Ayumi sedang fokus melihat handphone-nya. Dia menunggu kabar dari Hattori. Yang ditunggu akhirnya datang juga. Sepucuk pesan-sms- dari Hattori pun diterima oleh Ayumi.
Ayumi, aku sudah berada di Cafe nih. Kau berada di kursi sebelah mana
Ayumi mencoba mencari-cari dimana Hattori berada, belum sempat Ayumi membalas pesan Hattori, pandangan mereka sudah bertemu. Akhirnya Hattori dan Shinichi pun menghampiri meja tempat Ayumi dan temannya berada.
“Hai” sapa Hattori pada Ayumi dan temannya
‘Deg’ hati Kimmi sontak sangat terkejut melihat teman yang dibawa oleh Hattori. Sifat dan suasana hati Kimmi yang sebelumnya ceria, kini tak terlihat lagi
“Hai juga” jawab ketiga remaja cantik itu kompak
“Apa kabar Ayumi?”tanya Hattori
“Baik. Kau sendiri bagaimana?” tanya Ayumi sambil mempersilakan mereka duduk
“Baik juga. Oh ya kenalin ini temanku...Jonhy. Maaf ya aku mengajak teman.” Ucap Hattori yang tak lupa memanggil Shinichi dengan nama aslinya
“Lho kamu itu kan kak Jonhy alumni Sekolah International Seoul yang sempat dekat dengan Kimmi kan, iya ga Ay? Upss” ucap Hyoran Keceplosan
“Umm iya.” Jawab Jonhy singkat
“Lho jadi kalian sudah saling mengenal? Bagus deh kalau begitu, jadi gampang beradaptasinya.” Ucap Hattori
“Oh iya aku sampai lupa mengenalkan kedua temanku ini padamu Hattori. Kenalin mereka sahabatku, Kimmi dan Hyoran.” ucap Ayumi memperkenalkan dua sahabatnya.
Mereka pun saling berjabat tangan dan berkenalan satu sama lain. Ayumi, Hattori dan Hyoran saling ngobrol satu sama lain. Baru awal bertemu mereka terlihat sudah saling akrab. Di sisi lain suasana canggung terlihat di antara Kimmi dan Jonhy.
“Hai Kim.. Apa kabar?”tanya Jonhy memulai pembicaraan dengan agak malu pada Kimmi
“Hai juga. Baik kak, kakak sendiri apa kabar?” tanya Kimmi singkat
“Baik juga. Lama tak berjumpa denganmu, kau tak banyak berubah ya. Masih sama seperti dulu selalu ceria” ucap Jonhy
‘dan sama cantik seperti dulu’ batin Jonhy
            Mereka sangat menikmati perbincangan mereka di Cafe tadi. Waktu sudah beranjak mulai meredup. Mereka mempunyai ide untuk pergi ke pantai dekat Cafe untuk melihat matahari terbenam. Mereka pun bergegas untuk menuju bagian tengah pasir pantai paling dekat dengan air. Namun ditengah perjalanan..
‘Brukk’
Kimmi tersandung oleh bebatuan dan membuat kakinya terkilir dan terluka. Jonhy akhirnya membopong Kimmi ke pinggir. Ayumi,Hattori,dan Hyoran yang sudah lari jauh didepan mereka pun tidak menyadari jika Kimmi dan Jonhy tidak ada disamping mereka lagi.
“Aww..” ucap Kimmi lirih
“Ya ampun, Kimmi kaki mu terluka. Di sini juga sepertinya tidak ada yang menjual perlengkapan P3K. ” ucap Jonhy
“Mengapa kau peduli denganku?” ucap Kimmi lirih
“Apa yang kau katakan? Kau itu terluka, dan temanmu yang lain juga tak tahu kan jika kau terluka. Jika tidak aku siapa lagi yang akan mengobati lukamu?” jawab Jonhy tegas
“Kak, apakah perasaanmu padaku sama seperti dulu? Jujur sampai sekarang aku masih belum bisa melupakanmu” ucap Kimmi jujur
Mereka berdua terdiam. Jonhy tak tahu harus berbuat dan berkata apa, dan Kimmi yang sedang menahan rasa sakit dikakinya itu juga sedang memikirkan apa yang baru saja telah ia katakan.
“Maaf Kimmi.. Perasaanku masih sama seperti dulu. Aku masih menunggu seseorang” jawab Jonhy pelan
“Jika luka di kaki Kimmi tidak segera diobati, nanti pasti bisa terkena infeksi. Aku tidak bisa membiarkan luka dikakimu itu terbuka. Karena di sini tidak ada yang menjual perlengkapan P3K, jadi aku akan balut lukamu itu dengan sapu tanganku ini” lanjut Jonhy, sembari membalutkan sapu tangan berbordiran hati yang selalu ia bawa kemana-mana itu di kaki Kimmi
‘Sapu tangan itu... apakah dia pahlawan kecil yang telah menyelamatkanku itu?’ batin Kimmi
“Kak Jonhy.. Apakah kau ini Shinichi?” tanya Kimmi ragu
“Eung.. Bagaimana kau bisa tahu nama Jepang ku?” tanya Jonhy bingung
“Jadi kau benar-benar Shinichi ?” tanya Kimmi lagi
“Iya.. Ahh.. apakah kau itu gadis kecil yang waktu itu?” tanya Jonhy ragu
“Jadi kau benar-benar Shinichi, pahlawan kecilku yang telah menyelamatkan Kimmi kecil dari ranting pohon yang akan jatuh?”  tanya Kimmi memastikan
            Kimmi maupun Jonhy sangat terkejut mendengar pernyataan mereka masing-masing. Terutama Jonhy, dia menolak cinta Kimmi karena gadis kecil-nya yang manis itu. Namun tak disangka, ternyata gadis kecilnya itu adalah Kimmi. Jonhy benar benar tak bisa berkata apa-apa. Mereka kembali terdiam membisu.
“Kimmi.. maafkan aku. Jika aku tahu kau itu gadis kecil waktu itu, aku tak akan menolak cintamu. Dan sebenarnya aku juga menyukaimu ,namun aku tak bisa menerima gadis lain, karena aku terus berharap dapat bertemu dengan gadis kecil manis-ku itu.” Jelas Jonhy memecah keheningan. Pada saat yang bersamaan pula matahari mulai terbenam. Orang-orang yang ada di pantai itu sebagian ada yang menghitung mundur sampai matahari benar-benar terbenam.
            Hati Kimmi berasa terbang ke langit ke-7. Dia sangat senang mendengar pernyataan Jonhy baru saja. Dia mengira Jonhy benar-benar menolak cintanya karena ia tak suka padanya. Kini hati Kimmi seperti sedang ada pesta kembang api disana. Kimmi tidak dapat berkata apa-apa, ia hanya bisa tersenyum-senyum bahagia.
            Ayumi,Hyoran, dan Hattori yang menyadari ketidakberadaan Kimmi dan Jonhy di sisi mereka akhirnya mencari mereka berdua. Dan Akhirnya mereka menemukan Kimmi dan Jonhy , mereka sedang berjalan menuju tempat mereka berlima tadi akan melihat matahari terbenam. Kimmi yang masih dipapah oleh Jonhy melambaikan tangan kepada ketiga temannya itu.
Melihat keadaan Kimmi seperti itu, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang menuju rumah Kimmi. Di sana Kimmi dan Jonhy menceritakan apa yang sebenarnya terjadi kepada ketiga temannya itu. Hyoran dan Ayumi sangat senang mendengar cerita itu, akhirnya cinta sahabat karibnya itu terbalaskan juga.

‘Terimakasih sapu tangan hati’  batin Kimmi dan Jonhy

Sunday 13 July 2014

Cerpen - No Title

“Wahh yeppeuda! It’s so beautiful!” ucap Kimmi menikmati perjalanannya menuju Kampusnya. Navisya Kimmi adalah cewek cantik yang baru saja pindah ke Korea untuk melanjutkan studi-ya disana, ia berasal dari Indonesia. Hari ini adalah hari pertamanya untuk menimba ilmu di Kampus barunya, International Seoul University. Di perjalanan ia sangat terkagum-kagum dengan keindahan Korea, kebetulan saat itu sedang musim gugur, dan di negara asalnya tidak ada musim gugur. So, that’s so beautiful!

Setibanya di Kampus, Kimmi langsung mencari kelasnya. ‘pipipp’ ponsel Kimmi berdering. Telpon yang ditunggu datang juga.
“Hallo Jun Soo” kata Kimmi dengan nada gembira
“Hallo, dimana kau sekarang? Udah di Kampus kan?” kata Jun Soo. Kim Jun Soo adalah teman lama Kimmi, bahkan bisa disebut dengan sahabat, ia asli orang Korea. Mereka kenal semenjak Jun Soo tinggal di Indonesia pada saat mereka SMP.

“Udah kok, aku udah di Kampus. Kelasnya dimana?” jawab Kimmi
“Sekarang posisimu di mana?” tanya Jun Soo
“Eung aku sekarang ada di deket  Perpustakaan nih.” Jawab Kimmi
“ohh kalo gitu, sekarang kau hanya perlu berjalan lurus terus ke utara. Aku akan menunggumu di depan Kelas.” Kata Jun Soo yang rupanya menelpon Kimmi untuk menunjukkan arah kepadanya, kebetulan mereka satu kelas.

“oh oke deh. Gomawo Jun Soo!” kata Kimmi yang sedikit menggunakan bahasa Korea. Kimmi belum terlalu fasih dan mengerti bahasa Korea, ia pun masih dalam tahap belajar sekarang. Dalam berkomunikasi dengan temannya di sana ia menggunakan bahasa Inggris.

Tanpa Kimmi sadari, ia telah menjatuhkan sebuah kertas dari tasnya sewaktu mengambil ponsel tadi . Kimmi pun melanjutkan perjalanan ke kelas sesuai arahan dari Jun Soo. “Wahh daebak! International Seoul University memang bagus banget, luas lagi.” batin Kimmi. Tidak lama kemudian Kimmi melihat Jun Soo yang sangat ia rindukan sedang menunggu ia. Tanpa sadar Kimmi mempercepat langkah kakinya, setengah berlari mungkin.

“Annyeonghasseyo.” sapa Kimmi ke Jun Soo
“Hei Kimmi! Wahh, apa kabar? Kau tambah cantik saja semenjak kita pisah di SMP dulu” kata JunSoo.
“haha aku baik-baik saja kok, kau sendiri apa kabar? Haha kau juga nampak keren saat ini.” jawab Kimmi

“aku juga baik-baik saja kok. Wah Kim, kau banyak berubah ya. Dulu kau sangat tomboy, hingga banyak orang yang takut denganmu, tapi sekarang kau sungguh mempesona! Tidak rugi aku menjadi sahabatmu.” Kata Jun Soo memuji Kimmi
“Haha..kau berlebihan! Aku sama aja kok seperti yang dulu. Oh berarti dulu kau merasa rugi ya jadi sahabatku?” kata Kimmi
“haha tidak begitulah maksudku.” Kata Jun Soo. Obrolan mereka pagi itu sungguh menyenangkan. Pertemuan yang sangat mereka dambakan, akhirnya tiba juga.

Jam pertama pun dimulai. Kimmi pun dipersilahkan untuk memperkenalkan dirinya di depan kelas. “Annyeonghasseyo. My Name is Navisya Kimmi. You can call me Kimmi. Thank you” perkenalan singkat dari Kimmi. Kimmi duduk di sebelah sahabatnya,Jun Soo. Kimmi pun mengikuti mata kuliah pertamanya dengan baik.

Hari itu berjalan begitu cepat. Kimmi mengikuti semua mata kuliahnya dengan baik hari ini. Jun Soo mengajak Kimmi pulang bersama. Ia berniat ingin mengajak jalan-jalan memperkenalkan Korea kepada Kimmi sambil ngobrol bareng karena sudah lama tidak bertemu.Di tengah perjalanan ada salah seorang namja(cowok) yang menghampiri Kimmi.

“Hi Kimmi !” sapa namja tersebut
“Hi juga.” Jawab Kimmi. Kimmi menatap wajah namja itu dengan serius, ia merasa tak asing dengan wajah namja itu
“eung perkenalkan namaku Kyu Hyun, teman sekelasmu.” Kata namja tersebut yang ternyata bernama Kyu Hyun dan merupakan teman sekelasnya
“Jeongmalyeo?” tanya Kimmi menggunakan bahasa Korea yang masih terbatas. Kimmi pun melirik ke Jun Soo

“Ne.. tanya aja sama Jun Soo.” Jawab Kyu Hyun
“Iya Kim, dia temen sekelas kita.” Kata Jun Soo
“Ohh, maaf ya aku masih belum bisa berkenalan dengan teman sekelas satu persatu. Oh ya by the way, ada apa ya?” tanya Kimmi kepada Kyu Hyun mangapa ia memanggilnya tadi

“Oh iya. Eung.. aku cuma mau tanya, apakah kertas ini milikmu?” tanya Kyu Hyun
“Ah ne! Kertas ini milikku. Kenapa kertas ini ada padamu?” tanya Kimmi heran
“Tadi pagi aku memungutnya di jalan deket perpustakaan. Lalu aku membuka kertas itu, tapi aku tak mengerti apa isinya. Yang aku tahu hanya ada namamu disitu.” Jelas Kyu Hyun
“Ah.. ya ampun. Jeongmal gomawoyo. Terima kasih kau sudah mengembalikan kertas ini kepadaku.” Ucap Kimmi
“Oke, sama-sama. Kalau begitu aku permisi dulu ya. Bye Kimmi, Jun Soo” pamit Kyu Hyun

Setelah itu, Kimmi dan Jun Soo kembali melanjutkan perjalanan. Jun Soo bertanya kepada Kimmi, kertas apa yang diberikan oleh Kyu Hyun tadi dengan nada yang agak tidak suka, entah kenapa sedari tadi aku ngobrol dengan Kyu Hyun, Jun Soo seakan tidak suka dengannya. Tapi sudahlah, hal itu tak terlalu dipikirkannya.
Kimmi pun menjelaskan bahwa kertas itu adalah surat dari teman kecilnya, yang ia panggil dengan nama Koala. Surat itu dikirim Koala sekitar 1 tahun  yang lalu. Kimmi sangat sayang dengan teman kecilnya itu, bahkan Kimmi sudah menganggap Koala sebagai kakaknya sendiri.
 Dalam surat tersebut, Koala berkata bahwa ia ada di Korea. Kebetulan sekarang Kimmi berada di Korea, ia ingin bertemu dengan Koala.Kimmi berencananya mengajak Jun Soo untuk mencari alamat tinggal Koala, karena Kimmi memang belum kenal betul dengan lingkungan di Korea.
“brr..” oceh Kimmi pelan di tengah perjalanannya dengan Jun Soo
Tak tega melihat Kimmi kedinginan, Jun Soo langsung melepas jaket yang ia pakai dan memakaikannya ke tubuh Kimmi
“ahh tidak usah! Pakai saja untukmu, pasti kau juga kedinginan kan?” kata Kimmi berusaha menolak. Namun Jun Soo tetap memakaikannya untuk Kimmi. Terlihat jelas muka Jun Soo memerah, entahlah apa yang terjadi dengannya. Mereka pun kembali menyusuri setiap jalan sambil mengobrol.
-----------------------------------------------
Tak terasa sudah sekitar  1 bulan Kimmi menjalani kehidupan barunya di Korea. Kegiatan belajar di kampus pun juga berjalan dengan lancar. Sudah sekitar 2 minggu Kimmi dan Jun Soo mencari alamat Koala, namun belum juga ditemukan. Di sisi lain, Kyu Hyun akhir-akhir ini bersikap baik ke Kimmi, dia sangat perhatian kepada Kimmi. Kimmi pun juga merasa sangat nyaman berada di dekat Kyu Hyun.

“Kim, nanti pulang sekolah kerjain tugas bareng yuk!” ujar Jun Soo membuyarkan lamunan Kimmi
“ Ah Eh.. tugas yang mana sih?” tanya Kimmi
“itu lho tugas yang bikin program. Kau kan jago banget bikin programnya, nanti aku ajarin yah, hehe.” Ujar Jun Soo
“Ah kau ini bisa saja. Oke deh! Oh ya di rumahmu atau di rumahku?” tanya Kimmi
“Di rumahmu saja gimana? Kebetulan eomma ku ada sesuatu buat mama mu.” Kata Jun Soo
“Oh Oke deh.” Jawab Kimmi

Sepertinya hari itu Kimmi sedang badmood. Saat istirahat pun, ia memilih berada di dalam kelas sambil mendengarkan musik. Tak jarang pun ia kembali melihat surat dari Koala. Sepertinya ia sudah sangat rindu dengan Koala. “Ya Tuhan, dimana sih rumah Koala sebenernya. Udah seminggu aku mencarinya, tapi tak ada hasilnya. Apa mungkin dia sudah pindah lagi ya?” batin Kimmi. Tanpa sadar ternyata sedari tadi ada sepasang mata yang selalu mengawasi aktivitas Kimmi. Orang itu adalah Kyu Hyun. Kyu Hyun memandang Kimmi yang sedang membaca surat itu, ia tersenyum sedikit tertawa kecil melihat hal itu.

“Hei, kenapa kau tidak keluar untuk istirahat?” tanya Kyu Hyun membuyarkan lamunan Kimmi
“Eh Kyu, eung lagi malas keluar nih. Kau sendiri kenapa tidak istirahat?” tanya Kimmi
“Eung kalo gitu sama, aku juga lagi malas keluar.” Jawab Kyu Hyun santai. Kami sama-sama terdiam.

“Emm, aku perhatikan dari tadi kau tak henti-hentinya membaca tulisan di kertas itu. memangnya itu kertas apa sih?” tanya Kyu memecah keheningan
“Oh ini, eung.. ini surat dari teman kecilku” jawab Kimmi sambil sedikit menyodorkan ke Kyu Hyun sehingga ia dapat melihat isinya.
“Lho ini kan kertas yang ku pungut itu kan?” tanya Kyu Hyun
“Eung..iya. Oh ya sekali lagi makasih ya udah mengembalikannya ke aku.” Ucap kimmi
“it’s Ok. By the way, teman kecilmu itu siapa ? sepertinya kau sangat menyayanginya.” Tanya Kyu Hyun

“Aku tidak tahu nama aslinya siapa, tapi saat berumur 4 tahun, aku selalu memanggilnya dengan Koala. Ia adalah teman kecilku yang sangat baik, dia selalu menjagaku. Namun ia pindah ke luar negeri saat umur ku 6 tahun. Setelah itu, bukan berarti kami lost contact begitu saja. Orang tua Koala selalu mengirim surat untuk orang tua ku. Hingga kami sudah agak dewasa, kami baru saling mengirim surat kepada masing-masing tanpa perantara orang tua lagi. Dan sekarang..aku sudah di satu negara dengannya, namun kenapa ada saja halangan untuk bertemu dengannya.” Tanpa sadar Kimmi menceritakan semua isi hatinya saat ini. Kimmi benar-benar rindu dengan teman kecilnya itu.

“Oh jadi begitu ceritanya, arraseo!” ujar Kyu singkat
“Ah mian, aku jadi cerita ga jelas gitu kan” ujar Kimmi
“Eung ini untukmu!” kata Kyu menyodorkan vitamin ke Kimmi
“Eung..Vitamin? untuk apa?” tanya Kimmi heran
“Kau terlihat agak pucat, mungkin kau kurang vitamin. Di minum ya” ucap Kyu langsung pergi meninggalkan Kimmi.
------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hari yang membosankan itu akhirnya berlalu juga. Keesokkan harinya Kimmi berjalan menuju kampus dengan langkah lemas. Hari itu kelihatannya Kimmi sedang tidak enak badan. Namun Kimmi tetap memaksakan untuk masuk karena ia ada ujian hari ini. Pandangan Kimmi mulai tak jelas, jalannya pun semakin gontai. Kimmi berusaha bertahan karena ia sudah memasuki halaman kampus, ia tinggal menuju ruang kelasnya saja. Namun tubuhnya seakan tak berdaya, pandangannya berubah menjadi hitam dan Kimmi pun pingsan.
“Kimmi !!!” teriak Kyu Hyun menghampiri Kimmi. Rupanya ia telah mengikuti Kimmi sedari tadi. Kyu memang cowok dengan penuh kejutan.

Kyu Hyun menghampiri Kimmi dengan wajah sangat cemas. Dengan bantuan mahasiswa lain, ia menggendong Kimmi menuju UKS. Kyu Hyun terlihat begitu khawatir dengan keadaan Kimmi. Setelah sampai di UKS dan di periksa oleh perawat, Kyu Hyun tetap menunggu Kimmi sampai ia siuman dengan perasaan khawatir yang teramat. Tak lama Jun Soo tiba di UKS, tak kalah dengan Kyu Hyun ia juga sangat mengkhawatirkan Kimmi.
“Kimmi apa yang terjadi? Ada apa denganmu?” ujar Jun Soo yang sangat menunjukkan kekhawatirannya.

Kyu Hyun dan Jun Soo pun akhirnya bersama menunggu Kimmi sadar. Tak lama setelah itu Kimmi pun sadar.
“Aww.. eung..aku dimana?” ucap Kimmi pelan sambil memegang kepalanya
“ini di UKS Kim, kau baik-baik saja? Sebaiknya kau istirahat dulu.” Ujar Jun Soo


“Eung.. tadi aku pingsan ya? Terus yang membawaku kesini siapa?” tanya rintih Kimmi
“Emm.. aku yang membawamu kesini. Dokter menyuruhmu untuk istirahat dulu” jawab Kyu Hyun
“Eung.. Gomawoyo kau sudah menolongku.” Ucap Kimmi tersenyum

Perasaan lega terlihat di keduanya, Jun Soo dan Kyu Hyun. Namun terlihat raut wajah Jun Soo yang menunjukkan rasa tidak senang saat Kimmi berbicara dengan Kyu Hyun.
“Ah sial! Kenapa mesti dia sih! Lagi-lagi dia!” batin Jun Soo jengkel. Tak disangka, ternyata setelah bertemu kembali dengan Kimmi, Jun Soo memiliki perasaan lebih kepada Kimmi. Sebenarnya sudah sejak SMP dulu ia punya rasa untuk Kimmi, namun ia tak ingin membuat Kimmi sakit hati saat ia harus kembali ke Korea. Sekarang ia sudah bertemu dengan Kimmi kembali, ditambah penampilan Kimmi yang jauh berubah, hal itu mebuat perasaan yang dulu muncul kembali.

Jun Soo sepertinya sangat kesal dengan Kyu Hyun. Rupanya sedari dulu ia memang tidak suka dengan Kyu Hyun, karena setiap ada cewek yang ia suka pasti cewek itu suka dengan Kyu Hyun. Kyu Hyun memang salah satu cowok idaman para wanita di Kampus ini. Banyak cowok lain di kampus ini yang tidak suka dengannya, namun Kyu hyun tidak memperdulikannya. Walau banyak perempuan yang berusaha mendekatinya, ia tidak merasa tertarik kepada satupun dari mereka.

Hari itu Kimmi, Kyu Hyun, dan Jun Soo tidak mengikuti mata kuliah satupun. Kimmi dikarenakan sakit,dan Kyu serta Jun Soo menemani Kimmi di UKS. Setelah Kimmi merasa baikkan, ia memutuskan untuk pulang ke rumah.
“Biar aku antar ya” tawar Kyu Hyun
“Jangan! Biar aku saja yang mengantarmu” ujar Jun Soo
“Hei man! What the hell?” kata Kyu agak kesal mendengar ucapan Jun Soo yang terdengar agak kasar tadi.
“Hei, kalian apa-apaan sih! Udahlah biar aku pulang sendiri saja” ucap Kimmi sambil berusaha berjalan keluar, namun tubuhnya kembali menolak paksaan Kimmi.

Dua pria itu akhirnya memapah Kimmi menuju tempat parkir. Mereka kembali ribut disana. Mereka berdua sama-sama ingin mengantarkan Kimmi ke rumah. Karena kesal, Kimmi sempat berpikir untuk pulang sendiri, namun sepertinya ia masih belum sanggup. Akhirnya Kimmi dengan tegas berkata bahwa ia ingin pulang bersama Kyu Hyun. Entahlah, Kimmi pun bingung kenapa ia berkata seperti itu.

Sesampainya di rumah, Kyu Hyun kembali memapahku untuk masuk ke dalam rumah. Mama Kimmi yang kebetulan sedang libur kerja sangat terkejut melihat Kimmi pulang dengan dipapah oleh seorang pria yang tak asing olehnya.
“Kimmi.. kamu kenapa? Lho Kyu Hyun, ada apa ini?” tanya Mama Kimmi
“Kimmi baik-baik saja ma. Lho Mama udah kenal dengan Kyu Hyun?” tanya Kimmi lemas
“beneran? Ya ampun kamu pucet banget sayang” ucap mama Kimmi
“Lho? Iya lah Mama kenal, dia kan anak nya Tante Min Ah sama om Chan Soo.” Lanjut Mama Kimmi

Deg hati Kimmi bagai disambar petir. “Anaknya Tante Min Ah? Berarti Kyu Hyun itu Koala dong?” batin Kimmi bingung.
“Anaknya Tante Min Ah? Berarti kau itu Koala?” tanya Kimmi ke Kyu Hyun
“Eung.. iya” jawab kyu Hyun singkat



To be Continue...

Saturday 31 May 2014

Simulasi Visual

Hai guys, kali ini saya akan membagikan materi pelajarn tentang Simulasi Visual. 

Simulasi Visual berfungsi sebagai media untuk mengomunikasikan gagasan atau konsep dalam bentuk rekaan dengan cara mengamati dan mewujudkanya dalam format digital. 


Jenis simulasi visual di sini secara umum dibagi menjadi 2, yaitu simulasi visual 2D dan simulasi visual 3D. Penggunaannya masing masing jenis tergantung pada tujuan dan kebutuhan.


Simulasi visual 2D adalah simulasi dengan dimensi datar, dalam segi teknis simulasi ini dibuat dalam software pengolah grafis 2D animasi, misalnya: adobe flash, after effect, toonboom dll.


Simulasi visual 3D merupakan simulasi dengan memiliki dimensi bentuk ruang dan kedalaman pada objek yang di buat. Software pengolah grafis yang dipakai dalam simulasi 3D misalnya Blender, 3dsmax, Lightwave dll.


Materi lengkapnya kalian dapat mendownloadnya pada link dibawah ini.


Download Modul Simulasi Visual


Modul tersebut sudah direkomendasikan oleh guru saya. Di dalamnya dimuat cara-cara membuat suatu objek dengan menggunakan aplikasi Blender.
Untuk mendownload aplikasi Blender kalian dapat mengunjungi website dibawah ini

http://blender.org


Sekian Postingan dari saya.
Terima Kasih
 Semoga Bermanfaat :D

Thursday 29 May 2014

Google Hangouts

1.       Google Plus Hangouts

ü  Google Plus (google+)èsebuah layanan terbaru dari google yang berbentuk jaringan sosial yang mirip dengan facebook tetapi mempunyai banyak fitur.
ü  Fitur lingkaran èsebuah fitur untuk mengelompokan user kenalan pengguna, dan terhubung ke fitur google umum lainnya seperti google doc atau drive.
ü  Google Hangoutsè fitur layanan video chat gratis dari Google yang memungkinkan satu ke satu obrolan dan Obrolan grup dengan sepuluh orang pada satu waktu bersamaan.
·      lebih memfokuskan pada interaksi kumpulan banyak ke banyak bukan satu ke satu video chatting, dan memanfaatkan teknologi dapat beralih fokus secara mulus kepada orang yang sedang chatting.
·      dapat diakses melalui laptop dan desktop komputer serta dengan Android perangkat mobile (Android v2.3 Gingerbread’ ke atas) dan, di akan dikembangkan untuk perangkat iOS.
·      Selain video chatting, pengguna dapat berbagi dokumen, scratchpads, gambar dan video YouTube dengan pengguna lain.
·      menawarkan fitur ‘Siaran Hangouts’ untuk penyiaran percakapan video langsung yang dapat diakses kepada siapa pun dengan web browser.

Berikut ini cara-cara memulai Google Hangouts :


- Masuk ke Profil Google plus Anda lalu klik gambar kamera hangouts tersebut

- Isi judul hangouts dan pilih nama teman yang akan diundang, lalu klik tombol bagikan untuk mengirim undangan hangouts tersebut.

- Untuk kembali menambahkan teman lain dalam hangout tersebut, Anda klik pada tombol undang orang lalu masukkan nama yang akan diundang kemudian klik tombol kirim untuk mengirim undangan tersebut.



- Kemudian pada layar teman yang Anda undang, akan muncul tampilan seperti berikut.

- Kemudian klik tombol Gabung ke video call untuk masuk ke dalam hangouts tersebut.


 - Klik tombol Ngobrol untuk mengobrol secara berkelompok dan untuk melakukan chatting dapat dilakukan dengan mengetik di kotak bagian kanan bawah.

- Didalam hangouts tersebut disediakan aplikasi untuk berbagi layar antar anggotahangouts sehingga dapat digunakan untuk penyampaikan materi secara langsung.
- Klik tombol berbagi layar lalu akan muncul pilihan layar mana yang akan dibagi ke anggota hangouts.

- Setelah itu pilih layar mana yang akan di bagi, lalu klik Start Screenshare

- Berikut ini tampilan dari hasil layar yang akan dibagi ke anggota hangouts

- Terdapat juga aplikasi untuk memotret gambar dari hasil berbagi layar sehingga bisa digunakan untuk dokumentasi.
- Klik tombol Jepret lalu pilih layar yang akan di foto, kemudian klik logo camera. Untuk melihat hasilnya, klik pada bagian kanan bawah.

Apabila anggota hangout ingin melakukan persentasi, maka Anda perlu mengunduhaplikasi tambahan yaitu Slide share. Untuk itu, Anda arahkan mouse pada tulisan aplikasi lain, lalu klik tombol tambahkan aplikasi lalu cari aplikasi slide share kemudian klik ikon slide share tersebut.


- Tunggu sampai proses mengunduh dan pemasangan di hangouts selesai.

- Berikut tampilan awal setelah slide share sudah terpasang pada hangouts.

- Lalu cari file persentasi yang ingin ditampilkan pada kotak pencarian. Dimana file yang akan di persentasikan tersebut, terlebih dahulu sudah di upload di www.slideshare.com

- Berikut tampilan file persentasi yang akan dipersentasikan.

- Untuk berbagi file di dalam hangouts dapat juga digunakan aplikasi tambahan seperti Google drive yang dapat dicari dengan cara seperti aplikasi slide share. 
- Berikut tampilan penggunaan google drive untuk menampilkan file yang sudah ada pada google docs.