Saturday, 24 May 2014

Client Side Programing dan Javascript

Halo teman-teman ? Saya hadir kembali nih, saya akn membagi informasi mengenai Client Side Programing dan Javascript. Bagi anda yang sedang belajar membuat web, tidak ada salahnya membaca sekilas materi tentang javascript ini. Saya juga menyertakan beberapa contoh dalam penulisan codingnya. Oke deh, silakan dibaca. Semoga bermanfaat :D

# Client Side Programming
Client Side merupakan teknologi webpage yang menerapkan jenis-jenis pemrograman web dimana semua sintaks & perintah program dijalankan di web browser. Ketika client meminta dokumen yang mengandung script (client side scripting), script tersebut akan diambil dari web server kemudian dijalankan de web browser yang bersangkutan.

Ada pun cara kerja client side yaitu, pengunjung web meng-klik salah 1 link dari web & browser membaca perintah pengunjung untuk memanggil alamat web yang dituju. Setelah itu browser akan mengalihkan ke halaman yang ditjuju oleh pengunjung web. Contoh aplikasi yang digunakan dalam pemrograman client side, antara lain : Javascript, CSS, HTML.

©       Karakteristik client side scripting :
-         Kode program didownload bersama dengan halaman web.
-         Bersifat interpreter & diterjemahkan oleh browser.
-         Model eksekusinya simple & script dapat dijadikan 1 dengan HTML.
©       Kelebihan client side scripting :
-          Tidak perlu servis khusus untuk mendalaminya.
-          Eksekusi script lebih cepat.
-          Tidak membenahi kinerja web server.
©       Kekurangan client side scripting :
-          Harus disupport oleh browser dari pihak client.
-          Script dapat ditiru.
-          Dari segi keamanan kurang dapat diandalkan.

A.     Sekilas Tentang Javascript
             Javascript adalah bahasa pemrograman (skrip) yang ditempelkan pada kode HTML & proses disisi klien. Dengan adanya bahasa ini, kemempuan dokumen HTML menjadi semakin luas. Sebagai contoh, dengan menggunakan Javascript dimungkinkan untuk memvalidasi masukan-masukan pada formulir sebelum formulir dikirimkan ke server.
             Javascript bukanlah bahasa Java & merupakan 2 bahasa yang berbeda. Javascript diinterpretasikan oleh klien (kodenya bisa dilihat pada sisi klien), sedangkan kode Java dikompilasi oleh pemrogram & hasil kompilasinyalah yang dijalankan oleh klien.

B.     Javascript Sebagai Bahasa Berorientasi Pada Obyek.
·         Properti
Adalah atribut dari sebuah objek. Contoh, objek mobil punya properti warna mobil.
Penulisan : Nama_Objek.Nama_Properti=Nilai.
Contoh:
Window.defaultStatus=”Selamat Belajar JavaScript”;

·          Metode
Adalah suatu kumpulan kode yang digunakan untuk melakukan suatu tindakan terhadap objek.
Penulisan : Nama_Objek.Nama_Metode (parameter)
Contoh :
document.write (“Hallo”)

C.      Struktur Penulisan Javascript
             Ada 2 jenis bagaimana Javascript dibuat, pertama Javascript ditulis dalam file yang terpisah dengan HTML, ke 2 Javascript ditulis dalam HTML. Javascript yang ditulis diluar HTML disebut External Javascript dengan ekstensi file .js.
 Dalam HTML, penulisan script diawali dengan <script></script>. Script yang akan dijalankan harus diletakkan diantara <script> & </script>. Tag <script> mempunyai beberapa atribut namun yang terprnting adalah atribut language & type.
Karena Javascript bukan satu-satunya bahasa scripting, maka sangatlah perlu untuk memberitahukan kepada browser bahwa bahasa script yang digunakan adalah Javascript & selanjutnya browser akan menjalankan modul pendukung Javascript untuk memprosesannya. Sehingga untuk Javascript, pada tag <script> perlulah ditambah atribut berikut ini :
<script language=”Javascript” type=”text/javascript”>
Script dapat diletakkan di tag <body> & / di tag <head> pada bagian halaman HTML. Terkadang didalam penulisan javascript terdapat kode <!__//__>, umumnya disertakan dengan tujuan agar sekiranya browser tidak mengenali JavaScript maka browser akan memperlakukannya sebagai komentar sehingga tidak ditampilkan pada jendela browser.
~ Contoh 1 :
<html>
<head>
<title> Alert Box </title>
</head>
<body>
<script language=”Javascript” type=”text/javascript”>
alert(“Siswa kelas X RPL sedang belajar Javascript”);
</script>
</body>
</html>

~ Contoh 2 :
Script ditulis pada bagian body :
<html>
<body>
<script language=”Javascript” type=”text/javascript”>
document.write
(“<h1> Berikut ini adalah contoh penulisan dokumen menggunakan JavaScript </h1>”)

1.        Penulisan Fungsi Pada JavaScript
1.1       Penulisan JavaScript didalam tag <head>
             Dalam contoh berikut, script java diletakkan di tag <head> pada halaman HTML. Fungsi akan dipanggil ketika tombol diklik.
~Contoh 3 :
<html>
<head>
<script language=”JavaScript” type=”text/javascript”>
Function cobafungsi ( )
{
document.getElementByld(“coba”)
.innerHTML=”Kali ini saya belajar membuat fungsi dalam JavaScript.”;
}
</script>
</head>
<body>
<h1> Halaman Web RPL </h1>
<p id=”coba”> A Paragraph </p>
<button type=”button” onclick=”cobafungsi ( )”> Coba Fungsi </button>
</body>
</html>

1.2                Penulisan JavaScript didalam tag <body>
             Didalam contoh berikut, fungsi javascript diletakkan di tag <body> pada halaman HTML. Fungsi akan dipanggil ketika tombol diklik.
~Contoh 4 :
<html
<body>
<h1> Halaman Web RPL </h1>
<p id=”coba”> PORTAL RPL </p>
<button type=”button” onclick=”cobafungsi ( )”> Coba Fungsi </button>
<script language=”JavaScript” type=”text/javascript”>
Function coba fungsi ( )
{
document.getElementByld(“coba”)
.inner HTML=”Kali ini script saya letakkan diantara tag body.”
}
</script>
</body>
</html>

2.      Memberi Komentar Pada JavaScript
             Komentar pada suatu script tidak akan dieksekusi oleh Javascript. Komentar ditambahkan pada script untuk memberikan penjelasan script / membuat script tidak dieksekusi. Untuk memberikan komentar yang hanya 1 baris gunakan //.
~Contoh 1 :

//Ini adalah bagian heading :
document.getElementByld(“My H1”).innerHTML=”Selamat datang di Home page saya.”;

Atau

Var x = 5 ; // mendeklarasikan x & memasangkannya dengan 5.
Var y = x+12 ; // mendeklarasikan y & memasangkannya dengan x+2.

Sedangkan untuk memberikan komentar lebih dari 1 baris gunakan /* & */. Jadi script yang terletak antara /* & */ akan dianggap sebagai komentar. Berikut contoh komentar yang lebih dari 1 baris :
~ Contoh :

/*Kode berikut akan ditulis ke heading & paragraph. Dan akan menampilkan halaman home page.*/
document.getElemenetByld(“my H1”).innerHTML=”Selamat datang di Home Page saya.”;
document.getElementByld(“my P”).innerHTML=”Ini adalah paragraph saya.”;


0 comments:

Post a Comment